Dulu pernah liat buku ini di perpus SMP, tapi saat itu belum tertarik. Sampai akhirnya beberapa waktu lalu orang yang aku kagumi bilang kalau buku ini berperan besar dalam memantik daya kreativitasnya dan membuat ia suka menulis dan membaca.
Turned out, it's a really great book! Menurutku ini bukan a child book sih, soalnya bener2 buat mikir. But it would be a good book for children too. Aku tamatin buku ini hanya dalam beberapa jam aja karena emang seseru itu.
Beberapa poin penting yang perlu dihighlight dari buku ini:
1. Hal2 yang kamu anggap remeh dan tidak penting karena terlihat seperti itu bagimu, bisa jadi merupakan dunianya seseorang, bisa jadi merupakan segalanya bagi seseorang dan dunia seakan runtuh bila hal tersebut hilang.
2. "Mengadili diri sendiri lebih sulit daripada mengadili orang lain. Jika kamu berhasil berarti kamu betul-betul orang yang bijaksana."
3. Sebab bagi orang-orang sombong, semua orang lain adalah pengagumnya. Orang-orang sombong hanya mendengar pujian semata.
4. Siapa tahu! Bagi bungaku dan bagi gunung-gunungku ada gunanya aku memilikinya. Tetapi kau tidak ada gunanya bagi bintang-bintangmu..."
Bab favoritku adalah bab 21 dimana disitu dikisahkan betapa pertalian membuat sesuatu atau seseorang menjadi sangat berarti. Kamu bisa rela mengorbankan segalanya karena pertalian yang sebelumnya sudah dibuat dengan seseorang. Langkah kakinya, tawanya, suaranya bisa kamu bedakan dari ratusan langkah kaki, tawa dan suara yang pernah kamu temui. Hal-hal yang mengingatkanmu padanya menjadi hal yang kamu senangi.
"Inilah rahasiaku. Sangat sederhana: hanya lewat hati kita melihat dengan baik. Yang terpenting tidak tampak di mata."
"Waktu yang kamu buang untuk mawarmu, itulah yang membuatnya begitu penting."
Comments
Post a Comment